Pelatih Klub ISL Puji Martial

Anthony Martial (Foto: REUTERS/Andrew Yates)

Pelatih sekaligus pemain Mumbai City, Nicolas Anelka, mengatakan Anthony Martial akan menjadi pemain yang hebat di masa yang akan datang. Ia menyebut Martial sebagai pesepakbola paling bertalenta saat ini.
Beberapa sosok di dunia sepakbola terkejut ketika Manchester United membeli Martial dari AS Monaco dengan harga Rp803 miliar. Bahkan pelatih Manchester United, Louis van Gaal, mengakui bahwa harga Martial sedikit aneh. Pada musim sebelumnya bersama AS Monaco, Martial tampil 52 pertandingan dan hanya mencetak 11 gol.
Kejutan terjadi ketika Martial mencetak empat gol dalam lima pertandingan bersama Manchester United. Penampilan Martial di United langsung mendapat pujian dari berbagai kalangan. Pujian terbaru hadir dari Anelka yang kini melatih klub Indian Super-League (ISL).
“Anelka adalah pemain yang hebat dan saya yakin ia akan bermain bagus untuk United. Dia adalah pemain yang paling bertalenta saat ini. Ia akan terus berkembang dan menjadi lebih baik,” ujar sang mantan pemain Real Madrid

3 komentar:

Post a Comment

Ada Masanya Liverpool Akan Kembali Bangkit

Sturridge (kanan/kaus merah) berjalan setelah ditarik keluar. (Foto: Reuters/Phil Noble)

LIVERPOOL - Penyerang Liverpool, Daniel Sturridge, yakin segala sesuatunya akan berjalan lebih baik setelah timnya ditahan 1-1 oleh Norwich City di Stadion Anfield pada Minggu 20 September 2015.
Pemain Timnas Inggris tersebut menjalani debut pada pertandingan tersebut setelah enam bulan absen. Akibat cedera tersebut, Sturridge baru bermain 12 kali bersama Liverpool. Dari 12 laga itu, Sturidge hanya mampu mencetak empat gol.
Sejauh ini tim arahan Brendan Rodgers baru mengoleksi dua kemenangan dari enam laga. The Reds baru mencetak empat gol dan kebobolan tujuh kali. Kehadiran Sturridge diharapkan mampu menambah daya gedor Skuad Merseyside Merah.
Sayang, pada pertandingan pertamanya tersebut, Sturridge tidak mampu mencetak gol untuk Liverpool. Ia bahkan ditarik keluar pada menit 63 dan digantikan Adam Lallana. Meski dimikian, Sturridge menyatakan tetap optimistis Liverpool segera bangkit.
“Senang bisa berlari lagi hari ini, pertandingan pertama dalam enam bulan. Percayalah kepada saya ketika berkata segala sesuatunya akan berjalan lebih baik. Jangan ragukan itu!” tulis Sturridge di akun Instragram-nya.

0 komentar:

Post a Comment

Gol Perdana Totti Tak Banyak Membantu Roma

Gol Totti belum bantu Roma raih kemenangan. (Foto: REUTERS/Giampiero Sposito)

ROMA – AS Roma gagal memetik kemenangan saat menjamu Sassuolo di Stadion Olimpico dalam lanjutan Serie A giornata keempat, Minggu (20/9/2015) malam WIB. Namun, di luar hasil minor yang harus diterima tim asuhan Rudi Garcia, sang legenda klub, Francesco Totti sukses mencetak gol perdananya musim ini.
Turun sebagai starter untuk kedua kalinya musim ini, II Capitano –julukan Totti– sanggup mencetak gol penyama kedudukan bagi timnya pada menit ke-36 setelah memanfaatkan umpan Miralem Pjanic. Sebelumnya, Giallorossi harus tertinggal lebih dulu oleh tim tamu setelah Gregoire Defrel berhasil membobol gawang Morgan De Sanctis pada menit ke-22.
Sassuolo sempat kembali unggul menjadi 2-1 setelah Mario Politano mencetak gol pada menit 44. Namun, babak kedua baru berjalan empat menit, Mohamed Salah sukses menyamakan kedudukan dan itu merupakan gol pertamanya bagi Serigala Ibu Kota musim ini.Skor berubah 2-2 dan bertahan hingga akhir laga.
Meski hanya bermain imbang, posisi Roma di tabel klasemen naik dua tingkat. Saat ini Totti dan kolega menduduki posisi tiga dengan raihan delapan poin dan tertinggal empat angka dari Inter Milan yang memuncaki klasemen.
Berikut hasil pertandingan lain Serie A giornata empat yang dilangsungkan pada Minggu (20/9/2015) malam WIB :
Chievo Verona 0-1 Inter Milan
Atalanta 1-0 Hellas Verona
Bologna 1-0 Frosinone
Genoa 0-2 Juventus
Roma 2-2 Sassuolo
Torino 2-0 Sampdoria

1 komentar:

Post a Comment

Kalahkan Nazaries, Madrid Gusur Barca dari Puncak Klasemen

Ronaldo berebut bola dengan pemain Granada (Foto: Reuters/Sergio Perez)

MADRID – Pekan keempat La Liga mempertemukan Real Madrid dengan Granada di Santiago Bernabeu, Sabtu (19/9/2015) malam WIB. Pasukan Rafael Benitez sukses membungkam Nazaries dengan skor tipis 1-0.
Madrid harus menunggu gol perdana hingga babak kedua. Karim Benzema mencatatkan namanya di papan skor melalui tandukannya memanfaatkan umpan Isco Alarcon pada menit 54. Tambahan tiga poin membuat Madrid menggeser Barcelona dari pucuk pimpinan klasemen sementara.
Jalannya Pertandingan
Madrid memulai laga dengan tempo lambat, kendati bermain di depan pendukungnya sendiri. Lima menit pertama bola dominan di lapangan tengah. Granada coba mengimbangi permainan Madrid namun berulang kali kehilangan bola.
Granada melancarkan serangan kejutan ke lini pertahanan Madrid. Pada menit 8, Edgar Mendez dari sisi kiri lapangan melepas umpan mendatar ke kotak penalti Madrid. Peluang terbuka lebar untuk striker Granada menyambut bola, namun bola terlebih dulu dibuang oleh Raphael Varane.
Tak adanya sosok Gareth Bale nampaknya memengaruhi intensitas serangan Los Blancos. Hingga menit 17 serangan Madrid belum benar-benar mengancam gawang Andres. Sisi kanan yang biasa di isi oleh Bale pada pertandingan kali ini ditempati oleh Lucas Vazquez.
Peluang untuk Madrid! pada menit 20 umpan terobosan Isco dengan mulus disambut oleh Ronaldo. Sepakannya masih membentur Andres Fernandez, Benzema menyambar bola rebound namun tak menemui sasaran.
Youssef El Arabi membuat publik Bernabeu terhenyak sesaat setelah umpan mendatar Isaac Success disambut dengan tendangan keras yang menembus jala Navas. Namun gol dianulir karena Arabi sudah dalam posisi offside.
Madrid lagi-lagi hampir saja mengubah papan skor. Free kick Madrid yang dieksekusi oleh Ronaldo tak sempurna ditahan oleh Andres. Bola rebound lalu disambar oleh Vazquez. Sayang sepakan pemain berusia 24 tahun masih bisa dihalau oleh Andres.
Modric! Mantan pemain Tottenham Hotspur hampir saja menggetarkan jala Granada. Umpan terukur dari Ronaldo disambut oleh Modric yang berdiri bebas. Namun kegemilangan Andres lagi-lagi menyelamatkan gawang Granada. Babak pertama berkahir imbang 0-0.
Babak Kedua
Sama halnya seperti babak pertama, Madrid memulai laga dengan tempo sedikit lambat. Namun, bola banyak dikuasai oleh Ronaldo dan kawan-kawan. Granada masih mengandalkan serangan balik seperti halnya pada paruh pertama.
Gol untuk Madrid! Pada menit 54 umpan Isco dari sisi kiri serangan Los Blancosdisambut dengan tandukan keras Karim Benzema. Kedudukan 1-0 untuk Madrid.
Setelah gol Benzema Madrid terlihat lebih meningkatkan intensitas serangan. Dua peluang sekaligus didapat oleh Madrid pada menit 64 dan 65. Kedua kesempatan tersebut berasal dari Ronaldo yang melepaskan sepakan keras dengan kaki kirinya.
Memasuki menit 70 belum ada lagi serangan yang membahayakan dari kedua tim. Granada yang pada babak pertama banyak menebar ancaman kini terlihat lebih bermain bertahan. Madrid juga tak ngotot untuk mencari gol kedua. Pasukan Rafael Benitez bermain lebih santai.
Babak kedua tak banyak peluang tercipta dari kedua tim. Skor 1-0 untuk Madrid tak berubah hingga ujung laga. Kemenangan ini merupakan yang keempat secara beruntun untuk Ronaldo dan kawan-kawan di seluruh kompetisi. Untuk sementara Madrid menggeser Barcelona dari pucuk klasemen sementara dengan mengoleksi 10 poin.

1 komentar:

Post a Comment

David Gill Beberkan Cara Kerja di Rezim Sir Alex

David Gill (kanan) dan Sir Alex Ferguson (foto: REUTERS)

Eks CEO Manchester United, David Gill, membeberkan bekerja di bawah Sir Alex Ferguson dalam upaya mendatangkan pemain. Menurutnya, pertemuan serta komunikasi secara intens dengan sang manajer legendaris membuat semua hal menjadi lebih baik.
Seperti diberitakan Daily Mail, Jumat (18/9/2015), saat Fergie tengah berniat untuk mendatangkan seorang pemain, dirinya dengan sigap langsung melakukan diskusi.
"Saya akan berbicara kepada Sir Alex (Ferguson) secara terus menerus. Dalam sehari kami bisa berbincang hingga dua kali, baik bertemu langsung atau via telepon. Dan pada setiap Jumat pagi, pembicaraan kami akan lebih mendetail," beber Gill.
"Kami mendiskusikan tentang pemain-pemain yang ingin didatangkan. Dia memberikan saya prioritas tertentu, karakteristik, keselarasan sampai tingkatan levelnya. Pembicaraan kami sangat serius, bahkan bisa berjam-jam," lanjut pria 58 tahun yang kini menjadi wakil presiden FIFA untuk wilayah Britania Raya tersebut.
Gill juga mengungkapkan kalau sebenarnya begitu banyak pemain yang ingin merumput di Old Trafford.
"Begitu banyak pemain yang ingin datang ke Old Trafford. Kegagalan kami mendatangkan beberapa pemain sebenarnya karena permasalahan harga dengan klub pemilik. Kadang mereka membanderol dengan harga gila yang tak masuk akal. Karena itulah transfer urung terjadi. Tapi faktanya, begitu banyak pemain yang ingin berbaju United. Bahkan, banyak juga yang menyodorkan diri mereka sendiri agar direkrut," ungkap Gill lagi.
Baik Fergie dan Gill akhirnya memutuskan untuk berpisah dengan United di musim panas 2013 lalu. Kini, posisi CEO The Red Devils sendiri diambil alih oleh Ed Woodward.

1 komentar:

Post a Comment

Abaikan Kritik, Fabregas Fokus Perbaiki Performa

Abaikan Kritik, Fabregas Fokus Perbaiki Performa

Start lamban Cesc Fabregas bersama Chelsea di awal musim ini membuatnya berada dalam sorotan. Namun Fabregas tak ambil pusing dengan kritik yang diarahkan kepadanya.

Setelah sukses mengantar Chelsea jadi juara Premier League musim lalu, Fabregas kembali menjadi kepercayaan Jose Mourinho di lini tengah The Blues. Dia selalu jadi starter di lima laga Premier League yang sudah dimainkan.

Namun belum ada kontribusi yang dicatat Fabregas di liga, baik berupa assist maupun gol. Seiring dengan hasil negatif yang didapat Chelsea --tiga kekalahan dari lima laga-- Fabregas pun menjadi sasaran kritik.

Baru di matchday 1 Liga Champions melawan Maccabi Tel Aviv, Kamis (17/9/2015) dinihari WIB, Fabregas membuka keran golnya. Dia juga turut menyumbang assist untuk gol Diego Costa untuk mengantar Chelsea menang 4-0.

Soal kritik yang ditujukan untuknya, Fabregas mengaku hal tersebut tak mengikis rasa percaya dirinya. Yang utama baginya adalah memperbaiki performanya.

"Saya percaya pada diri saya lebih dari siapapun. Setiap orang punya keraguan ketika Anda tidak bermain bagus dan tidak mendapat hasil yang diinginkan, tapi saya sudah bermain terlalu lama untuk khawatir soal hal-hal yang tidak penting. Yang penting adalah performa saya, memperbaikinya dan percaya diri," ujar Fabregas seperti dikutip ESPN FC.

"Kepercayaan diri saya selalu tinggi, itu bukan masalah, tapi kadang hal-hal tidak berjalan bagus untuk Anda karena banyak alasan," lanjut gelandang asal Spanyol itu.

"Tapi segera setelah kami sadar seperti yang kami lakukan di pertandingan melawan Maccabi bahwa kami adalah tim yang hebat, kami bisa bersaing melawan tim top. Kami memenangi banyak hal tahun lalu dan kami harus menunjukkannya tahun ini," katanya.

1 komentar:

Post a Comment

Agresivitas Barca Diredam Serigala dari Italia

AS Roma dan Barcelona harus puas berbagi satu angka di matchday pertama Liga Champions (foto: Alberto Pizzoli/AFP)

AS Roma menjamu juara bertahan, Barcelona, di matchday pertama Grup E Liga Champions, Kamis (17/9/2015) dini hari WIB. Dalam pertandingan yang berlangsung seru ini, skor 1-1 menghiasi papan skor Stadio Olimpico.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Meski bermain di hadapan pendukung sendiri, tak menjamin Roma yang mengendalikan pertandingan. Di 10 menit awal, Barcelona terlihat sangat nyaman menguasai bola dengan permainan khas yakni tiki-taka.
Barcelona mengancam. Daniele De Rossi memberikan bola begitu saja kepada Andres Iniesta. Sang bintang asal Spanyol ini lantas memberikan umpan kepada Lionel Messi yang melakukan umpan satu-dua dengan Neymar. Seakan membayar kesalahannya, De Rossi kemudian kembali mampu mencuri bola di momen krusial.
Sering berjalannya waktu, tim tamu semakin dominan. Akhirnya, El Barca unggul 0-1 pada menit 21 berkat aksi Luis Suarez. Penyerang berkebangsaan Uruguay ini tanpa kesulitan menceploskan bola ke gawang Il Lupi (Serigala) yang dijaga Szczesny.
Tak lama kemudian, klaim penalti yang dilakukan Barcelona tidak diindahkan wasit. Sebelumnya, Suarez terjatuh karena terjadi kontak dengan Szczesny di area terlarang Roma.
Tertinggal satu gol dari Barcelona tak ada pilihan lain untuk Roma selain bermain lebih agresif. Periode 15 menit terakhir, tuan rumah benar-benar tampil efektif.
Hasilnya pun terlihat di menit 31 oleh Florenzi yang mencetak gol penyama kedudukan. Pemain internasional Italia ini bahkan membobol gawang Andre Ter Stegen dengan sensasional. Dia mencetak gol dari jarak jauh hampir mendekati garis tengah lapangan!
Tak ada lagi gol yang tercipta. Angka 1-1 menjadi penghias papan skor babak pertama di Olimpico.
Babak Kedua
Roma memasukkan Morgan De Sanctis untuk menggantikan Szczesny. Kiper pinjaman dari Arsenal itu menderita cedera setelah terlibat kontak dengan Suarez di babak pertama. Adapun masuknya De Sanctis disambut tepuk tangan yang meriah oleh publik Olimpico.
Roma berangsur mengalami perkembangan meyakinkan di laga ini. Mereka masih sangat disiplin dalam bertahan, yang mana hal tersebut adalah sesuatu yang membuat Barcelona sedikit gentar kala menyerang.
Menit 57 Barcelona mendapat peluang yang cukup apik. Neymar melepaskan tendangan voli hasil umpan manis Messi, namun bola masih bisa diamankan De Sanctis.
Keputusan yang menarik dilakukan Luis Enrique. Dia menarik keluar Rakitic untuk memberi kesempatan Rafinha merumput. Bek asal Brasil tersebut adalah pemain sayap, tapi menggantikan seorang gelandang tengah. Tampaknya ini untuk memfokuskan Messi agar lebih banyak beroperasi di sektor tengah.
Roma sedikit berada di atas angin pada periode 20 menit sisa. Florenzi dan Salah tampil apik dalam menjaga bola tetap di sayap kanan. Tapi, keduanya belum bisa menembus pertahanan rapat Barcelona.
De Sanctis apik! Pola kombinasi yang diperagakan Barcelona berhasil menembus area penalti Roma. Namun, ada De Sanctis yang memotong bola sehingga gol urung terjadi. Sementara itu, Roma tampaknya sudah puas dengan hasil 1-1.
Meski wasit menambah lima menit sebagai injury time, gol susulan tetap tak tercipta. Roma dan Barcelona harus puas berbagi angka di partai pembuka Liga Champions

1 komentar:

Post a Comment

Benitez Balas Pernyataan Gerrard

(Foto: AFP)

Dalam buku biografinya, kapten legendaris Liverpool Steven Gerrard menuangkan berbagai pengalaman, baik di dalam maupun luar lapangan sepakbola. Pemain yang kini berkostum Los Angeles Galaxy itu juga melayangkan pujian untuk pelatih kontroversial Jose Mourinho.
Buka hanya Mou, nama Rafael Benitez juga tertera di sana. Stevie G mengungkapkan bagaimana hubungannya dengan pelatih yang kini menukangi Real Madrid itu.
Di luar dugaan, sang pemain mengatakan tak memiliki hubungan yang harmonis dengan Benitez. Gerrard mengatakan, Benitez yang menjadi nakhoda Si Merah selama enam musim (2004–2010) itu tak menyukainya.
Ditanya mengenai pernyataan Gerrard, Benitez mengatakan bahwa apa yang diceritakan mantan anak didiknya tersebut tak lebih untuk menjual buku biografinya. Pelatih asal Spanyol itu bahkan membalas pujian untuk kinerja dan kesetiaan Gerrard selama 17 musim di Merseyside.
“Di luar rasa hormat yang saya miliki untuk Stevie dan untuk nilai serta apresiasi saya untuknya, juga untuk Liverpool dan pendukung. Saya pikir itu yang terbaik untuk hanya membiarkan hal itu (pernyataannya) berlalu,” kata Benitez kepada Televisi Spanyol, Selasa (15/9/2015).
“Dia telah membuat sebuah buku, dan sekarang saya seorang pelatih Real Madrid, dan itu menjual,” sambung pelatih yang juga sempat mengarsiteki Inter Milan dan Chelsea itu.

2 komentar:

Post a Comment

Ronaldo Pemain Terbaik Dunia

Ronaldo pemain terbaik dunia versi Benitez. (Foto: AFP/Lluis Gene)

Cristiano Ronaldo tak habis-habisnya mendapat pujian setelah mencetak gol terbanyak Real Madrid di ajang La Liga usai melewati rekor yang sebelumnya dipegang Raul Gonzalez. Usai dipuja-puji rekan setimnya seperti Keylor Navas dan Sergio Ramos, kali ini sanjungan terlontar dari pelatihnya di Los Blancos, Rafael Benitez.
Benitez menilai CR7 –sapaan akrab Ronaldo– sebagai pemain terbaik dunia saat ini. Itu berarti dalam penilaian entrenador asal Spanyol, peraih tiga trofi Ballon d’Or lebih baik dibanding bintang Barcelona sekaligus rival abadi Ronaldo, Lionel Messi.
“Ia merupakan salah satu pemain terbaik yang pernah saya latih. Namun, bisa saya katakan ia yang terbaik karena saya pernah melatih beberapa pemain hebat,” jelas Benitez.
“Sekarang, sulit bagi saya untuk tidak mengatakan bahwa ia pemain terbaik di dunia,” urai pelatih yang pernah mempersembahkan trofi Liga Champions bagi Liverpool itu.
Saat ini winger berusia 30 tahun sukses mengemas 230 gol di ajang La Liga “hanya” dari 203 penampilan. Sementara Raul yang rekor golnya dilewati Ronaldo membutuhkan 550 pertandingan untuk mengemas 228 gol.
Untuk pencetak gol terbanyak Madrid di semua ajang masih dipegang Raul dengan raihan 322 gol dari 738 penampilan. Sementara Ronaldo sejauh ini sudah mengemas 318 gol hanya dari 303 penampilan.

0 komentar:

Post a Comment

Tekuk Stoke di Emirates Stadium, Wenger Girang

Wenger girang timnya dapat menang 2-0 dari Stoke City (Foto: Reuters)

Untuk kali pertamanya musim ini, Arsenal arahan Arsene Wenger meraih kemenangan perdana di depan pendukungnya sendiri yang memadati Emirates Stadium. Meriam London menang 2-0 atas Stoke City via gol-gol Theo Walcott dan Olivier Giroud.
Wenger pun girang dengan hasil itu, pasalnya Arsenal tampil meyakinkan, meski tidak konsisten tampil baik hingga babak kedua. Arsenal menciptakan banyak peluang di babak pertama, namun tempo permainan Mesut Ozil dan kawan-kawan menurun di paruh interval kedua.
“Kami (Arsenal) harus menunggu sebelum memastikan kemenangan, tapi saya pikir performa kami meyakinkan. Di babak pertama, pergerakan kami luar biasa dan kami menciptakan banyak peluang,” kata Wenger.
“Di babak kedua, kecepatan kami sedikit turun, namun gaya mengoper kami terus menerus menciptakan peluang dan secara umum, performa tim tadi sangat kuat,” lanjutnya.
Satu-satunya penyesalan pria asal Prancis itu, yakni kegagalan anak-anak asuhnya mengonversi banyak peluang menjadi gol.
“Satu-satunya penyesalan, adalah perbedaan besar antara kesempatan yang kami ciptakan dan jumlah gol yang kami cetak, tapi saya percaya momen itu akan tiba (jumlah gol sejalan dengan peluang yang diraih),” yakinnya.

0 komentar:

Post a Comment

Pemain Ini Tolak Klub Premier League demi Milan

Carlos Bacca (Foto: AFP/Giuseppe Cacace)


Striker anyar AC Milan, Carlos Bacca, buka-bukaan soal saga transfernya pada bursa musim panas 2015. Dirinya mengaku telah menolak berbagai tawaran yang diberikan berbagai klub Premier League.
Bacca didatangkan oleh Rossoneri seharga 30 juta pounds atau sekira Rp659 miliar dari klub La Liga, Sevilla. Selain striker asal Kolombia tersebut, klub arahan Sinisa Mihajlovic juga mendatangkan bomber asal Brasil, Luiz Adriano.
“Saya masih 29 tahun dan tidak mau berhenti sekarang. Milan adalah tempat yang tepat untuk saya,” tegas Bacca mengutip Soccerway, Minggu (13/9/2015).
“Saya tak memilih klub ini karena uang. Saya bisa saja mendapatkan keuntungan lebih besar jika bermain di China, Arab Saudi, atau Inggris. Namun, saya sangat kagum dengan target klub ini untuk kembali ke Liga Champions,” urainya.
Ketajaman Bacca akan kembali diuji pada giornata ketiga Serie A melawan Inter Milan, 13 September 2015 dini hari WIB. Sementara Milan berada di posisi 12 klasemen, sementara sang rival berada di peringkat tiga.

0 komentar:

Post a Comment

Kesabaran dan ketenangan membawa Austria melangkah dari kualifikasi Euro 2016.


Austria bersukacita merayakan kemenangan 4-1 atas tuan rumah Swedia, Selasa (8/9) malam, karena untuk kali pertama memetik hasil jerih payah sendiri dalam menggapai putaran final Kejuaraan Eropa. Sebelumnya, pada 2008, partisipasi Austria ditentukan berkat status sebagai tuan rumah bersama. Pelatih Marcel Koller menuai pujian atas keberhasilan ini, tapi sukses Austria didapat setelah beberapa kali membentur kegagalan.
Kejayaan sepakbola Austria adalah warisan dunia lama. Dalam buku sejarah pasti banyak ditemukan rujukan tentang Matthias Sindelar, pelatih Hugo Meisl dengan formasi WM kegemarannya, Wunderteam, serta dua kali kesuksesan Austria menggapai semi-final Piala Dunia 1934 dan 1954. 
Rujukan bersejarah selanjutnya tentang sepakbola Austria adalah romansa Cordoba. Ketika itu dua gol Hans Krankl menundukkan Jerman Barat 3-2 dalam pertandingan terakhir mereka di Piala Dunia 1978. Empat tahun berselang di Gijon, Spanyol, kedua tim malah bermain mata guna menyingkirkan Aljazair.
Nyaris sepanjang lebih dari 30 tahun tak ada lagi yang bisa diceritakan tentang sepakbola Austria. Partisipasi di Piala Dunia 1990 dan 1998 berakhir dengan kegagalan di fase grup. Itulah partisipasi terakhir mereka di Piala Dunia. Jika tidak ditunjuk menjadi tuan rumah bersama Swiss, belum tentu Austria pernah merasakan langsung pengalaman di putaran final Euro.
Wajar kalau kemenangan besar 4-1 di Stockholm dirayakan dengan gegap gempita oleh publik Austria. Koller mengaku belajar banyak dari pengalaman menangani Das Team sejak 2011. Terutama ketika dikalahkan Swedia di pertandingan menentukan kualifikasi Piala Dunia 2014, dua tahun silam.
"Kami berjarak lima menit saja untuk melaju ke play-off Piala Dunia. Tapi meski kami terus berkembang, dalam satu dua situasi kami masih kekurangan jam terbang dan mungkin ketenangan. Keduanya diperlukan untuk bersaing dengan tim papan atas," jelas pelatih berkebangsaan Swiss itu dilansir laman resmi FIFA tahun lalu.
"Kami ingin belajar dari kesalahan yang kami buat selama dua tahun terakhir dan tampil lebih baik di kualifikasi Euro."

Tanpa perlu menyita banyak perhatian, Austria mengukir rekor super. Setelah diimbangi Swedia 1-1 pada laga perdana, Das Team memetik tujuh kemenangan beruntun! Di antara seluruh peserta kualifikasi, rekor Austria hanya kalah dari Inggris yang memetik hasil sempurna. Impresif.
Lebih impresif lagi karena ketika ditunjuk Koller bukan lah pelatih super. Selepas pensiun sebagai gelandang Grasshoppers dan timnas Swiss, Koller beralih menjadi juru taktik. Klub terakhir yang ditanganinya adalah VfL Bochum. Selama empat tahun jabatan itu diembannya sebelum dipecat pada 2009.
Prestasi terbaik kepelatihan Koller adalah membawa Bochum promosi ke divisi teratas Bundesliga pada 2006 dan di musim berikutnya menduduki peringkat kedelapan klasemen akhir. Hubungan Koller dengan fans Bochum tak bisa dikatakan baik karena keputusan melepas sejumlah pemain favorit, prestasi yang memburuk, dan gaya permainan yang membosankan.
Total kemenangan yang diraih Koller selama berkarier sebagai pelatih adalah 41 persen. Tak banyak ekspektasi yang diharapkan ketika Koller dipercaya menangani timnas Austria mulai 1 November 2011. Tanpa nyana Koller mampu mengubah warisan dunia lama sepakbola Austria menjadi kisah sukses di era modern.

0 komentar:

Post a Comment

Striker Ini Menyesal Pernah Main di Liverpool


Striker anyar Sunderland, Fabio Borini, mengeluarkan pernyatan yang cukup mengejutkan. Pemain berkebangsaan Italia itu mengaku menyesal pernah memilih menjadi bagian Liverpool.

Borini bermain untuk Liverpool sejak 2012 silam. Akan tetapi di sana dia tidak mampu menunjukkan performa terbaik sehingga lebih sering menjadi pemain cadangan.


Manajer The Reds, Brendan Rodgers juga pernah meminjamkan pemain berusia 24 tahun itu selama 1 musim ke Sunderland, yakni pada musim 2013/2014.

"Saya membuang terlalu banyak waktu, tetapi bukan karena saya yang menginginkannya. Itulah alasan mengapa saya memilih kembali ke tempat yang saya cintai (Sunderland)," ungkap Borini seperti dilansirLiverpool Echo.

Lebih jauh, Borini menganggap para pemain Liverpool tidak ada yang memiliki keseriusan untuk membawa klub berjaya. Dia bahkan mengatakan hanya seorang diri saja yang memiliki semangat tinggi saat menjalani latihan.

"Saya benar-benar bosan berlatih sendiri. Saya selalu memberikan segalanya kepada klub, dan itu saya tunjukkan di sesi latihan dan di atas lapangan. Semua orang tahu saya bekerja keras dan tak pernah mengeluh," tambah dia.

0 komentar:

Post a Comment

Saat Messi Bicara Rooney

Messi: Rooney pemain yang memiliki talenta unik (foto: AFP)

 Lionel Messi memuji selangit bintang Tim Nasional (Timnas) Inggris dan Manchester United, Wayne Rooney. Menurut La Pulga, Rooney memiliki talenta unik dan merupakan salah satu pemain yang kemunculannya sangat jarang.
Rooney menahbiskan diri sebagai pencetak gol terbanyak Timnas Inggris setelah membobol gawang Swiss di Kualifikasi Euro 2016. Dia melewati legenda United sekaligus The Three Lions, Bobby Charlton, dengan catatan 50 gol.
“Wayne Rooney buat saya adalah pemain yang sangat langka. Salah satu pemain spesial yang tidak bisa dibandingkan dengan yang lain. Banyak pemain spesial yang lain, tapi Rooney memiliki kualitas dan teknikal luar biasa,” kata Messi kepada The Mirror, Jumat (11/9/2015).
“Dia adalah salah satu pemain terkuat yang pernah saya hadapi dan dia memiliki rasio kerja luar biasa. Tak ada pemain seperti dia. Rooney adalah seorang pemenang. Dia akan terus fokus bersama Inggris di Euro 2016,” lanjutnya.
Sama seperti Messi, hubungan Rooney bersama tim nasionalnya juga naik-turun. Bahkan, mantan bintang Everton ini kerap renggang dengan fan Inggris. Yang paling tak mengenakkan adalah kala timnya disoraki oleh pendukung sendiri usai seri melawan Aljazair di Piala Dunia 2010.
“Saya selalu mengatakan yang sama pada diri sendiri dan Argentina. Memecahkan rekor-rekor seperti gol, tapi akan tak berarti apa-apa tanpa trofi. Seperti yang saya katakan, Wayne adalah seorang pemenang. Tapi, akan selalu keperluan tim yang diutamakan dan kedua baru pribadi,” jelas Messi.

0 komentar:

Post a Comment

Sikap Berubah, Balotelli Layak Jadi Teladan


Wakil Presiden AC Milan, Adriano Galliani, memuji Mario Balotelli karena telah mengubah sikapnya. Balotelli merupakan salah satu pemain top yang dikenal memiliki sikap kurang baik.

Dalam beberapa musim belakangan, striker berdarah Ghana itu sudah bergonta-ganti klub. Rata-rata dia hengkang karena bermasalah dengan manajer maupun anggota tim lainnya.

Yang paling menghebohkan ialah perselisihannya dengan Roberto Mancini ketika menangani Manchester City. Balotelli bahkan dikabarkan melakukan dorongan kepada sang manajer karena merasa tidak terima dikritik.

Karena sikap buruknya itulah, pada awal musim 2014/2015, Milan memilih menjualnya ke Liverpool. Bahkan oleh Presiden klub, Silvio Berlusconi, Balotelli dijuluki Si Apel Busuk, yang bisa membawa dampak negatif bagi tim.

Satu musim berjuang di Premier League, akhirnya Balotelli kembali ke San Siro. Di Inggris, dia tidak dapat berbuat banyak, dan lebih sering dibangkucadangkan oleh juru taktik Liverpool, Brendan Rodgers

Baru beberapa pekan kembali ke Milan, kini Balotelli bisa bernafas lega. Pasalnya, Galliani menilai striker berusia 25 tahun itu sudah berubah dan bahkan sikapnya layak menjadi teladan.

"Perilakunya telah layak jadi teladan. Saya pikir Mario telah memahami bahwa sudah waktunya untuk berubah," ungkap Galliani sepeti dilansir Football Italia.

"Secara teknis, dia tidak kekurangan sama sekali. Jika dia ingin kembali menjadi pemain top, maka itu sangat tergantung kepada dia sendiri," tambah pria berusia 71 tahun itu.

0 komentar:

Post a Comment

Kane Akan Bersinar di Etihad Stadium

(Foto: REUTERS/Andrew Couldridge)

Mantan pemain Inggris, Rodney Marsh menyarankan andalan lini serang Tottenham Hotspur, Harry Kane agar segera meninggalkan White Hart Lane. Baginya, Kane kini pantas berada di klub top Eropa.
Pernyataan Rodney bukan tanpa alasan. Menurutnya, dengan bergabung di klub besar Kane akan banyak belajar. Selain itu, penampilannya akan kian bersinar dan kariernya akan menjadi lebih sukses.
Kompetisi musim 2014-2015, nama Kane menjadi perbincangan. Sebagaimana diketahui, pemain Timnas Inggris itu sukses menyarangkan 31 gol dan sebanyak 21 gol tercipta di ajang Premier League. Jumlah golnya ini membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak kedua Premier League setelah Sergio Aguero.
“Dia perlu pergi ke klub top dan menjadi pemain hebat sebagaimana mestinya. Dia tidak akan menjadi pemain itu apabila bertahan di Spurs, karena Spurs sekarang menjadi klub medioker –tim lapis kedua di Premier League,” kata Rodney Rabu (9/9/2015).
“Dia harus berada di klub top. Saya akan senang melihatnya di Manchester City, karena saya pikir dia mampu mencetak 30 gol dalam semusim hingga 10 musim mendatang,” tuntasnya.

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Romero soal Posisi Kiper yang Diintai De Gea

Sergio Romero (foto: Reuters)

Posisi Sergio Romero di bawah mistar gawang Manchester United kini tak lagi nyaman. Penyebabnya tak lain karena batalnya kepindahan David De Gea dari Old Trafford ke Real Madrid.
Romero yang direkrut United secara gratis pada musim panas 2015 menjadi pilihan utama pelatih Louis van Gaal dalam empat pekan Premier League. Ia juga dipercaya mengawal gawang United ketika berkiprah di playoff Liga Champions.
Tapi kini situasi berbalik ketika De Gea tak jadi pindah. Hal itu diperparah dengan penampilan buruk Romero kala The Red Devils takluk 1-2 dari Swansea City, Minggu 30 Agustus 2015.
Melihat kondisi tersebut, Romero coba menyikapinya dengan tenang. Meski keputusan ada di tangan sang manajer.
“Bermain untuk United adalah mimpi dan jika Tuhan membantu saya, mimpi ini takkan pernah berakhir,” ucap Romero seperti mengutip ESPN, Selasa (8/9/2015).
"Seperti yang sudah saya katakan: Saya harus berterima kasih ke Van Gaal karena mempercayai saya. Tapi saya bilang ke Anda, saya tidak berpikir bahwa posisi kiper di United sudah di tanggan saya. Saya tahu bahwa saya memiliki dukungan besar dari Van Gaal dan stafnya,” tegasnya.

0 komentar:

Post a Comment

De Gea Takkan Pernah Gabung Madrid

David De Gea (Foto: AFP)

Mantan pilar Timnas Spanyol, Gaizka Mendieta, pesimistis mengenai rencana David De Gea gabung Real Madrid bakal terwujud. Menurut pria berusia 41 tahun tersebut, kans De Gea jadi pemain Madrid sejatinya sudah musnah di musim panas ini.
Seperti diketahui, transfer De Gea ke Madrid memang kencang berhembus sepanjang bursa jual beli pemain musim panas 2015. Bahkan, kiper jebolan akademi Atletico Madrid itu nyaris benar-benar bergabung dengan skuad Los Merengues di hari terakhir bursa transfer.
Akan tetapi hal itu urung terjadi lantaran adanya keterlambatan dokumen penting mengenai transfer De Gea tersebut. Melihat kondisi itu lantas membuat Mendieta pesimistis mengenai kans kiper 24 tahun itu untuk merumput di Estadio Santiago Bernabeu di bursa transfer selanjutnya.
“Mari kita lihat apa yang terjadi sekarang (mengenai kelanjutan transfer De Gea ke Madrid). Saya pikir sangat sulit David akan merealisasikan keinginannya menjadi bagian dalam skuad Real Madrid,” ucap Mendieta, seperti dilansir Sportsmole, (7/9/2015).
“Terlebih, apa yang terjadi di musim panas kemarin, membuat hubungan kedua pihak semakin tak harmonis. Hal itu semakin memperkecil peluang bahwa transfer David tersebut akan benar-benar terjadi di kesempatan lain,” lanjut mantan pemain Valencia dan Lazio itu.
“Saya menyarankan kepadanya agar melupakan impian itu, dan berusaha mendapatkan kembali tempatnya di Manchester United. Sebab, dia merupakan kiper yang sangat menjanjikan, dan akan menjadi salah satu yang terbaik di dunia,” tutupnya.

0 komentar:

Post a Comment

Pemain Arsenal Memuji Sosok Rooney

(Foto: REUTERS/Alberto Lingria)

Setelah menyamakan rekor legenda Inggris, Sir Bobby Charlton, puji-pujian terus menghampiri Wayne Rooney. Sebagaimana diketahui, kapten Timnas Inggris itu baru saja mematahkan rekor pencetak gol terbanyak Inggris.
Gonya ke gawang San Marino di fase kualifikasi Euro 2016, membuat Rooney membukukan 49 gol bersama Tiga Singa. Di usianya yang masih 29 tahun, Rooney tentu berpeluang menambah torehan golnya.
“Apa yang dapat Anda katakan? Wayne Rooney telah melakukannya selama bertahun-tahun. Ini menunjukkan betapa hebatnya dia sebagai pemain internasional Inggris dan Manchester United. Dia juga begitu baik di ruang ganti. Dia seorang pemenang,” tegas Walcott, seperti dilansir Sportsmole, Senin (7/9/2015).
“Dia hanya ingin terus meningkatkan tim ini. Dia memiliki keyakinan dalam ruang ganti bahwa bakat muda dapat melakukan sesuatu yang istimewa. Dan saya mempercayai hal itu,” sambung andalan Arsenal tersebut.
The Three Lions sendiri baru saja memastikan tempat di Euro 2016 Prancis, setelah menumbalkan San Marino 6-0. Masing-masing gol disarangkan oleh Rooney, gol bunuh diri Cristian Brolli, Ross Barkley, sepasang gol dari Walcott, dan Harry Kane.

0 komentar:

Post a Comment

Suarez dan Cavani Tak Bisa Bela Uruguay


Luis Suarez dan Edinson Cavani tak bisa membela tim nasional Uruguay pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 bulan Oktober nanti. Dua pemain tersebut sedang menjalani hukuman, sehingga tak masuk daftar 23 pemain yang diumumkan oleh Asosiasi Sepak Bola Uruguay untuk melakukan persiapan menghadapi laga itu.

Sebenarnya, Suarez dan Cavani dapat dimainkan untuk pertandingan-pertandingan persahabatan melawan Panama dan Kosta Rika pada bulan depan. Akan tetapi pelatih Oscar Tabarez memutuskan membawa para pemain yang dapat tampil pada kualifikasi zona Amerika Selatan yang dimulai 5 Oktober.

Suarez, yang telah menjalani lima pertandingan dari skors sembilan pertandingan yang dikenakan FIFA karena menggigit pemain Italia Giorgio Chiellini pada Piala Dunia 2014, baru dapat kembali pada pertandingan kelima Uruguay, saat mereka bertandang ke Brasil pada Maret tahun depan. Cavani, yang secara kontroversial diskors dua pertandingan karena dianggap memukul pemain Cile Gonzalo Jara setelah bek itu mencolek bokongnya pada pertandingan Copa America bulan Juni, akan dapat kembali dimainkan oleh tim pada pertandingan kualifikasi ketiga di markas Ekuador pada 9 November.

Uruguay membuka kualifikasi mereka yang meliputi 18 pertandingan di zona Amerika Selatan yang dihuni sepuluh tim dengan melawat ke Bolivia pada 5 Oktober di La Paz, kemudian menjamu Kolombia di Montevideo pada 13 Oktober.

Sementara itu untuk pertandingan persahabatan, tim biru langit itu akan melakukannya pada 4 September di Panama City dan 8 September di San Jose.

Daftar skuad Uruguay:

Kiper: Fernando Muslera (Galatasaray), Martin Silva (Vasco da Gama)

Bek: Maxi Pereira (Porto), Martin Caceres (Juventus), Jose Maria Gimenez, Diego Godin (keduanya Atletico Madrid), Sebastian Coates (Sunderland), Jorge Fucile (Nacional)

Gelandang: Alvaro Pereira (Estudiantes), Mathias Corujo (Universidad de Chile), Naithan Nandez (Penarol), Camilo Mayada, Carlos Sanchez (keduanya River Plate), Alvaro Gonzalez (Atlas), Egidio Arevalo Rios (UANL Tigres), Brian Lozano (Defensor Sporting), Nicolas Lodeiro (Boca Juniors), Cristian Rodriguez (Independiente)

Penyerang: Giorgian de Arrascaeta (Cruzeiro), Diego Rolan (Girondins Bordeaux), Jonathan Rodriguez (Deportivo La Coruna), Cristhian Stuani (Middlesbrough), Abel Hernandez (Hull City)

0 komentar:

Post a Comment

De Bruyne Pilih City karena Pellegrini

De Bruyne Pilih City karena Pellegrini

 Manchester – Banyak klub yang meminati Kevin De Bruyne di bursa transfer musim panas ini. Namun, De Bruyne akhirnya memilih Manchester City karena faktor sang manajer, Manuel Pellegrini.
Performa oke De Bruyne bersama Wolfsburg musim lalu membuatnya jadi incaran banyak klub besar Eropa. Dia bikin 17 gol dan 28 assist untuk membantu Die Wolve jadi juar DFB-Pokal dan runner-up Bundesliga.
Sebut saja Bayern Munich dan Paris Saint-Germain yang mengantre tanda tangannya. Dengan kekuatan finansial kedua klub itu, bukan masalah berapapun harga De Bruyne bagi mereka.
Namun, saga transfer De Bruyne akhirnya tuntas setelah City mengeluarkan uang 58 juta poundsterling kepada Wolfsburg. Pemain asal Belgia itu jadi milik The Citizens dengan kontrak berdurasi enam tahun.
“Kami dengar bahwa Bayern juga meminatinya. Lalu saya sendiri langsung menhubungi mereka dan kami berbicara cukup singkat. Tapi dua hari kemudian Bayern memutuskan untuk tidak melanjutkannya,” ujar agen De Bruyne, Patrick De Koster, seperti dikutip Mirror.
“PSG juga meminatinya. Lalu yang mengejutkan City, karena kedua sheikhs (pemilik City dan PSG) saling mengenal satu sama lain,” sambungnya.
“Negosiasi berlangsung selama sebulan tapi segalanya bisa tuntas dengan cepat.”
Lebih lanjut, De Koster pun mengungkapkan alasan De Bruyne menolak tawaran Bayern dan PSG, yang notabene punya nama lebih besar di Eropa ketimbang City, yang baru mencuat tahun 2008 lalu. Pellegrini jadi faktor utama mengapa De Bruyne memilih City.
“Ketika kami bertemu manajer dua hari lalu, Kevin sangat, sangat terkesan dengan proyeknya, orang-orang di sana, dan semua yang ada di City. Benar-benar fantastis,” papar De Koster.
“Jika Anda mendengar bahwa seorang manajer menginginkan Anda, maka Anda akan merasa bahagia.”

0 komentar:

Post a Comment

Valdes Out, De Gea Masuk Skuad Liga Champions United

De Gea diikutsertakan Van Gaal di Liga Champions (Foto: Reuters)

MANCHESTER - Kiper Manchester United, David de Gea urung pindah ke Real Madrid jelang akhir bursa transfer musim panas Eropa ini. Ia pun kembali melanjutkan petualangannya bersama Manchester United arahan Louis van Gaal.
Kompetisi saat ini tengah memasuki jeda internasional, dan De Gea dipanggil Timnas Spanyol untuk dua laga kualifikasi Euro 2016 melawan Slovakia (6 September 2015) dan Makedonia (9 September 2015).
Jeda ini merupakan momen yang tepat menurut rekan setim De Gea di United sekaligus kompatriotnya, Juan Mata agar eks kiper Atletico Madrid kembali fokus bermain.
Di sela-sela waktu itu, United juga mengumumkan skuad yang diikutsertakan dalam kompetisi Liga Champions di mana Setan Merah berada di grup B bersama PSV Eindhoven, CSKA Moskow dan VFL Wolfsburg.
Nama kompatriot De Gea, Victor Valdes tak ada dalam daftar pemain tersebut, hingga terus menimbulkan spekulasi masa depannya di Old Trafford. De Gea merupakan satu dari dua kiper lainnya, yakni Sergio Romero dan Sam Johnstone.
Van Gaal tak memainkan De Gea di enam laga kompetitif awal musim ini, namun ia memberi kesempatan untuknya kembali membuktikan kualitasnya sebagai kiper kesayangan fans United dalam dua musim belakangan ini.
Selain nama De Gea, Van Gaal juga menyertakan pemain muda klub seperti Guillermo Varela, Paddy McNair, Jesse Lingard dan Andreas Pereira. Termasuk rekrutan anyar tim yang menyita banyak perhatian, Anthony Martial.
Berikut skuad lengkap Manchester United di Champions League:
Penjaga Gawang: David de Gea, Sergio Romero, Sam Johnstone
Bek: Phil Jones, Marcos Rojo, Chris Smalling, Luke Shaw, Guillermo Varela, Paddy McNair, Matteo Darmian
Gelandang: Michael Carrick, Daley Blind, Ashley Young, Ander Herrera, Nick Powell, Antonio Valencia, Marouane Fellaini, Morgan Schneiderlin, Bastian Schweinsteiger, Jesse Lingard, Andreas Pereira
Penyerang: Memphis Depay, Juan Mata, Anthony Martial, Wayne Rooney, James Wilson

0 komentar:

Post a Comment

Totti Simbol Tim, Dia Tetap Tenang Meski Belum Main

‘Totti Simbol Tim, Dia Tetap Tenang Meski Belum Main’

Roma – Francesco Totti cuma menjadi penghangat bangku cadangan dalam dua pertandingan terakhir AS Roma di Liga Italia. Dinilai sebagai simbol tim, dia disebut tetap tenang dnegan situasi itu.
Roma sudah melakoni dua pertandingan saat menghadapi Verona dan Juventus. Dalam dua pertandingan itu, Giallorossi memetik sekali hasil imbang dang sekali kemenangan.
Rudi Garcia tak menurunkan Totti dalam dua pertandingan itu. Starting 11 tim ditempati oleh muka-muka baru seperti Iago Falque, Edin Dzeko, dan juga Mohammed Salah.
Soal situasi ruang ganti Roma, Alessandro Florenzi memberikan bocoran. Dia menegaskan bahwa Totti tak mempermasalahkan keputusan Garcia mencadangkan dirinya.
“Totti merupakan simbol dari tim dan kota ini. Dia sangat tenang mengenai semua ini dan akan membantu kami selama musim ini,” kata Florenzi di Football Italia.
“Saya sangat senang karena menjadi orang Roma dan seorang Romanista. Saya sudah mewujudkan mimpi masa kecil. Saya terbiasa melihat simbol seperti Totti dan Daniele De Rossi, percaya bahwa mereka tak tersentuh. Sekarang mereka rekan setim saya,” imbuhnya.

0 komentar:

Post a Comment

Southampton Tolak Tawaran Spurs Untuk Wanyama


Southampton dipastikan tolak tawaran yang diajukan pihak Tottenham Hotspur untuk pemain mereka Victor Wanyama.
Gelandang asal Mali itu harus absen saat Southampton menghancurkan Norwich City 3-0, dengan pelatih Soton Ronald Koeman mengatakan bahwa Wanyama tidak berada dalam kondisi mental dan fisik yang tepat untuk bisa bermain.
Kepergian Morgan Schneiderlin pada awal musim panas ini membuat Soton terus bekerja keras untuk mempertahankan pemain berusia 25 tahun itu, walaupun mengetahui bahwa sang pemain tidak merasa bahagia.
‘Southampton tidak tertarik untuk membahas perihal Wanyama secara lebih jauh, “kata seorang sumber kepada Goal.” Mereka tidak ingin melepaskan sang pemain dan, meskipun Tottenham telah datang mengajukan tawaran kedua, mereka tetap menolak tawaran tersebut.”
“Seperti yang telah kita bicarakan sebelumnya, Wanyama kini sedang melakukan perjalanan ke Kenya untuk bergabung dengan timnas dalam laga kualifikasi piala Afrika melawan Zambia. Dia merasa kecewa karena dirinya gagal pindah ke Spurs dan untuk saat ini dia adalah pemain Southampton.”

0 komentar:

Post a Comment

Alotnya Negosiasi dengan Juventus Buka Jalan Draxler ke Wolfsburg

Alotnya Negosiasi dengan Juventus Buka Jalan Draxler ke Wolfsburg

Wolfsburg – Julian Draxler mengakui dirinya punya peluang untuk bergabung dengan Juventus di bursa transfer musim panas ini. Akan tetapi, karena negosiasi alot dan menemui jalan buntu, dia pun pindah ke Wolfsburg.
Draxler cukup lama dihubung-hubungkan dengan Juventus. Pemain berusia 21 tahun itu menjadi salah satu target utama Juve untuk mengisi posisi trequartista.
Namun, tawaran yang diajukan Juve tak pernah memenuhi keinginan Schalke 04, klub pemilik Draxler sebelumnya. Kesepakatan di antara kedua klub pun tak kunjung tercapai.
Pada saat yang bersamaan, Wolfsburg yang juga meminati Draxler datang kepada Schalke dan menawarkan uang dalam jumlah besar. Mereka memang punya banyak uang setelah menjual Kevin De Bruyne ke Manchester City dan Ivan Perisic ke Inter Milan.
Singkat kata, Schalke menerima tawaran besar Wolfsburg dan melepaskan Draxler. Draxler pun tetap bertahan di Bundesliga dan tak jadi pindah ke Serie A.
“Semua orang tahu ada kontak dengan Juventus. Namun, negosiasinya sangat lama dan pada akhirnya tidak membuahkan hasil,” ujar Draxler di Soccerway.
“Kemudian saya punya pilihan untuk pindah ke Wolfsburg dan ketika Anda mendapatkan kesempatan seperti ini Anda tak berpikir dua kali,” lanjutnya.
“Saya pikir bahwa waktu saya di Jerman belum habis. Jadi, saya punya feeling yang bagus. Seperti semua orang di sini, saya berharap bisa makin berkembang,” kata Draxler.

0 komentar:

Post a Comment